3 Jenis Screen Sablon Berdasarkan Fungsinya

3 Jenis Screen Sablon Berdasarkan Fungsinya
Screenprinting


3 Jenis Screen Sablon Dan Pengertiannya - Artikel yang akan membahas Jenis Screen Sablon ini, bermanfaat untuk Sobat sekalian yang ingin belajar mengenai dunia sablon. Jadi pastikan Sobat membacanya sampai selesai ya.

Untuk Sobat yang berencana ingin membuka jasa sablon, artikel ini akan sangat membantu Sobat sekalian. Kita akan mulai pembahasan jenis-jenis screen sablon dari mulai mengenal pengertian dari Screen Sablon itu sendiri.

Pengertian Screen Sablon

Screen Sablon terbuat dari kain gasa yang memiliki pori yang halus, kain ini berfungsi untuk proses penyaringan tinta dalam pembuatan atau proses sablon. Intensitas tinta yang keluar sangat ditentukan oleh kerapatan pori-pori kain, semakin besar pori-pori kainnya, semakin besar pula tinta yang keluar.

Nah, setelah mengetahui pengertian dari Screen Sablon, kita akan membahas tentang Jenis-jenis screen  Sablonnya, karena  screen sablon memiliki beberapa jenis dan model, mari kita bahas dibawah ini :

Jenis-Jenis Screen Sablon

Buat Sobat yang sedang belajar membuat sablon secara manual, maka mengetahui jenis screen sablon akan sangat Sobat butuhkan, sebagai salah satu alat kerja yang sangat vital.

Dalam sebuah Screen Sablon, ada dua bagian utama yaitu  :

· Bagian bingkai

Bagian bingkai ini biasanya terbuat dari bahan alumunium, kayu dan Retensionable (frame yang dapat diulang lagi ketegangannya).

· Bagian kain screen

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahan yang digunakan untuk Screen Sablon adalah kain Gasa / Kasa.

Baca juga : Jenis Tinta Sablon

Berdasarkan fungsinya, Screen biasanya digunakan untuk membuat cetak gambar pada bahan kain secara menyeluruh.  Jenis dari Screen sablon ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :

1. Screen Coarse / Kasar (48 T-90 T)

Screen kasar memiliki lubang pori-pori yang cukup besar. Umumnya pori-pori yang besar ini mampu menyalurkan tinta dalam jumlah yang cukup banyak dan tebal.

Ada beberapa macam ukuran yang cocok digunakan di berbagai macam media yakni :

· Screen 48 T – 55 T, bisa untuk mencetak pada handuk, sprey, karung, dan selimut.

· Screen 62 T, bisa untuk mencetak dengan gambar-gambar timbul seperti lem stiker dan kaos.

· Screen 77 T, bisa untuk mencetak pada bahan kaos dan bahan spanduk.

· Screen 90 T, bisa untuk mencetak timbul dengan motif halus, kaca, serta bahan tekstil.

 2. Screen Medium / Sedang (120 T-150 T)

Screen dengan ukuran sedang umumnya memiliki lubang pori-pori yang lebih rapat dari Screen Kasar. Screen sedang ini biasa digunakan untuk menyablon bahan yang tidak terlalu menyerap tinta sablon. Beberapa contoh medianya ialah kertas, stiker, karton, kulit imitasi.

Adapun jenis-jenis screen sedang adalah :

· Screen 120 T, bisa untuk mencetak pada kertas karton, kayu, kulit imitasi, dan logam halus.

· Screen 150 T, bisa untuk mencetak sablon pada kertas, imitasi dan mika.

3. Screen Fine / Halus (165 T-200 T)

Untuk screen halus ini pada umumnya memiliki lubang pori yang sangat kecil apabila dibandingkan dengan jenis screen yang telah ditulis sebelumnya. Pori-pori yang sangat kecil dan juga cukup rapat sehingga screen ini hanya bisa digunakan untuk menyalurkan tinta dalam jumlah sedikit.

Adapun jenis-jenis dari screen halus terdapat tiga kategori yaitu :

· Screen T 165, bisa untuk membuat cetakan pada kertas dengan daya serap yang rendah. Screen T 165 ini bisa digunakan di plastik, logam dan kaca.

· Screen T 180 digunakan untuk mencetak pada media plastik serta bahan-bahan lain yang bertekstur halus.

· Screen T 200 digunakan untuk mencetak sablon pada media kaca

Huruf T yang Sobat lihat pada jenis-jenis Screen Sablon itu, biasa diistilahkan dengan Thread (benang, serat) yang kemudian di singkat T. Dalam dunia persablonan, Thread digunakan untuk menunjukan tingkat kerapatan Screen Sablon, semakin besar angkanya semakin besar juga kerapatannya.

Oke, sekian dari kami tentang pembahasan 3 jenis Screen Sablon berdasarkan fungsinya. Semoga dapat membantu Sobat sekalian ya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2